Sudah beberapa pekan new normal sudah berjalan di beberapa daerah, beberapa fasilitas publik mulai di buka baik itu penerbangan domestik, mall dan bahkan bioskop di kabarkan akan segera di buka. Sekolah-sekolah mulai akan di buka khususnya bagi daerah-daerah yang menyandang zona hijau terutama daerah istimewa Aceh.
Aceh sudah lama tidak bergeming dengan virus ini, landainya pertumbuhan virus corona di Aceh membuat warga Aceh tidak merasa khawatir akan kehadiran virus ini. Namun di samping itu hal ini bisa saja menjasi blunder bagi pemerintah Aceh. Bisa saja penderita covid-19 bertambah karena minimnya swab test yang dilakukan dan kurangnya kesadaran akan protokol kesehatan. Ditambah banyak masyarakat yang tidak mau tahu menahu dan lalai akan pentingnya cuci tangan dan memakai masker karena dianggap tidak penting dan terlalu merepotkan bisa saja memperburuk keadaan.
Kurangnya kedisiplinan dan lalainya pemerintah bisa menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu akan meledak kapan saja. Ditambah kebiasaan orang Aceh yang suka duduk beramai-ramai di warung kopi dan mulai di izinkannya acara-acara seperti pernikahan dan lainya yang dapat megumpulkan masa semakin memperparah keadaan di barengi dengan lalainya melaksanakan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan melakukann social distancing. Ini bakal menjadi PR besar bagi pemerintah daerah untuk menyiapkan agenda-agenda apa yang harus di lakukan setelah di berlakukannya new normal.
Tidak tau sampai kapan wabah ini akan berlangsung namun kita berharap pemerintah mempunyai rencana agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat di tangani.