social emotional learning atau pembelajaran sosial emosional merupakan aspek terpenting dalam pengembangan konsep sosial emosional atau kecerdasan sosial, terutama pada masa anak usia dini. Hal ini disebabkan pada usia tersebut merupakan usia dimana anak memiliki perkembangan yang sangat pesat, baik perkembangan fisik,kognitif, dan sosial emosionalnya. Pada anak usia dini aspek sosial emosional ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran sosial emosional, dimana dalam proses pengembangan sosial emosional adalah proses mengembangkan keterampilan dan sikap. kecerdasan emosional ini akan mengatur dan menentukan bagaimana cara seseorang dalam bertindak menghadapi situasi atau keadaan tertentu. Proses dimana anak - anak dan orang dewasa mampu mengelola dan memahami emosi mereka agar terjalin hubungan yang positif. Coba bayangkan jika diantara kita tidak mampu mengelola emosi masing - masing, maka akan timbul pertengkaran dan kehidupan yang tidak harmonis.
Ada lima kompetensi inti sosial emosional menurut CASEL salah satunya adalah kesadaran diri.
1.) kesadaran diri
kesadaran diri adalah dimana seseorang bisa memahami dirinya sendiri, memahami bagaimana emosi dan mood yang saat itu sedanag dirasakan, mengenai pikiran, perasaan dan evaluasi yang ada pada dirinya. dengan adanya kesadaran diri seseorang akan mampu mengatur dirinya, mamapu memahami orang lain dan mengerti apa harapan orang lain terhadapnya. misalnya ketika orang lain mengharapkannya diam maka ia diam. pentingnya memiliki self awareness dalam setiap individu, mengapa? ketika seseorang menjadi sadar akan peran pentingnya dalam kehidupan ini, maka segala pikiran dan tindakan akan difokuskan untuk mencapai tujuannya. jika kesadaran itu hilang, semua tidak akan berjalan dengan baik,seseorang tidak akan berlaku sewenang - wenang tanpa tujuan yang jelas dan bertindak tanpa memikirkan orang lain. manfaat dari kesadaran diri antara lain :
- mampu menetapkan pilihan hidupnya dengan jelas.
- memahami bagaimana diri kita dalam berhubungan dengan orang lain, misalnya ketika kita sadar bahwa kemampuan kita terbatas maka kita meminta tolong dengan cara yang baik kepada orang lain.
- mengembangkan hubungan kerjasama dengan orang lain, misalnya ketika kita sadar peran dan tanggung jawab kita dalam sebuah pekerjaan, maka kita akan segera menyelesaikan pekerjaan itu dengan baik.
- mengembangkan dan mengimplementasikan kemampuan yang kita punya, misalnya ketika kita bisa dalam bidang atau keahlian tertentu kita bisa mengimplementasikan ilmu yang kita peroleh untuk sesuatu yang bermanfaat.
2.) Manajemen Diri
Memanajemen diri dimana kemampuan mengatur emosi,pikiran dan tingkah laku seseorang dalam berbagai kondisi berhasil dikendalikan, kompetisi dalam manajemen diri ini terdiri dari
- Kontrol Implus yakni gangguan yang ditandai dengan masalah dengan pengendalian diri emosional atau perilaku .