Lihat ke Halaman Asli

Fatur Rahman

Mahasiswa

Jadilah Penerima Pesan yang Kritis, Satu peristiwa yang Sama Bisa di Framing Berbeda oleh Media

Diperbarui: 2 Juni 2024   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash

Di zaman sunami ifromasi saat ini, media massa baru banyak bermunculan, segala bentuk informasi kini sangat mudah diakses oleh Masyarakat. Dari informasi yang sekedar menghibur sampai berita yang menggiring opini publik, banyak ditemukan diberbagai media massa baik media cetak, elektronik dan online. Ideologi, etika, dan keberpihakkan suatu media sangat berpengaruh dalam sebuah pemberitaan.

Pada dasarnya media dan juga seorang wartawan merupakan agen yang mengkonstruksi realitas. Media sebenarnya bukan hanya saluran untuk menyebarkan infromasi saja, ia juga sebagai pembentuk realitas di Masyarakat. Selain itu, seorang wartawan sebagai individu yang membuat pemberitaan juga ikut andil dalam mengkonstruksi suatu realitas, etika, moral dan pandangan si pembuat berita akan sangat berpengaruh terhadap suatu pemberitaan yang hendak di framing.

suatu persitiwa yang sama diberitakan, bisa di framing secara berbeda tergantung bias dan keberpihakan suatu media yang merupakan agen yang mengkonstruksi realitas. Walaupun banyak yang bilang bahwa media harus netral, namun dalam kenyataannya media juga mampu untuk memberikan pandangan berbeda dalam suatu persitiwa, ia bisa mencela salah satu pihak, ia juga bisa beropini dan bahkan membuat propaganda di masyarakat.

Ditambah lagi jika sudah memasuki tahun-tahun politik, berbagai media rajin untuk memberitakan para calon-calon mereka. Karena tidak dapat dipungkiri banyak media besar yang dimiliki para pejabat-pejabat partai. Maka tidak heran suatu pemberitaan tentang salah satu calon bisa lebih ditinjolkan dari pada peberitaan tentang calon lain.

Sebagai khalayak yang mengkonsusmsi suatu iformasi kita perlu mengkritisi apa yang kita baca dan kita lihat, jagan sampai kita termakan dalam propaganda yang dibentuk media. Cobalah untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, agar sudut pandang kita tidak sempit dan terkotak-kotakan oleh media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline