Bagi sebagian orang, aktivitas nongkrong ditemani kopi mungkin hal yang biasa dilakukan, namun akan menjadi lebih berkesan ketika aktivitas ngopi ini berada di atas ketinggian lereng Gunung Merapi, salah satunya berada dikawasan Palemsari, Umbulharjo, Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tepatnya di Wisanggeni Caffee.
Diberi nama Wisanggeni Caffe ini, terinsipirasi dari nama salah satu tokoh wayang yaitu wisanggeni yang biasa disebut Bambang Wisanggeni karena Bambang memiliki makna gagah, bagus dan pintar yang diharapkan nama ini menjadi do'a dan dapat menyebarkan hal yang baik kepada sekitar.
Percampuran berbagai jenis biji kopi robusta dan arabika , menjadi satu blend khas Wisanggeni Caffe. Tak hanya menyuguhkan sejumlah varian kopi, caffe ini juga menyediakan menu makanan dan minuman. Hebatnya lagi, konsumen diberi tahu metode pembuatan kopi dan edukasi tentang alam sekitar yang ada di Caffe Wisanggeni.
Pak Hary, selaku owner Caffe Wisanggeni ini memegang prinsip tidak hanya mendatangkan konsumen tetapi menyambut dengan kehangatan dan menciptakan kedekatan dengan konsumen. Beliau juga mempercayai bahwa jika menjalankan usaha hanya berorientasi pada keuntungan materi, maka jika berhasilpun tidak akan menjadi berkah bagi dirinya, belum tentu menjadikan kebahagiaan sejati baginya, apalagi orang lain.
Mangkene Ngger :
- Urip kui dilakoni kanthi ati kang sabar lan seneng
- Seneng iku amarga atimu tansa ngucap syukur marang gustimu
- Amarga gustimu kang gawe urub uripmu -Hary Jaran-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H