Lihat ke Halaman Asli

1018Fatmawati

mahasiswa

Betapa Kerasnya Dunia

Diperbarui: 15 Mei 2024   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Pergi pagi pulang petang
Tak lagi kenal rehat hingga tubuh lunglai
Meski hancur terbakar menjelma arang
Tetap saja berdiri tegak seperti perisai

Sebenarnya apa arti hidup yang membentang?
Tak peduli panas matahari hingga hujan menerjang
Manusia berlomba-lomba menjadi binatang
Demi secarik kertas yang bernama uang

Dia rela jadi bengis
Agar anak istri tak menangis
Dia rela jadi hina
Agar keluarga tak menderita
Dia rela jadi rendah
Walau mata sudah semerah darah

Agaknya, manusia punya banyak nyali
Dari tikaman delusi
Yang menjelma depresi
Harapnya Tuhan Selalu menyertai
Dari segala perjalanan di dunia ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline