Lihat ke Halaman Asli

Aku dan 47 Siswa dalam Kelasku

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelas terakhirku. 47 siswa dalam satu kelas. Wow... itu kali pertama kesan pertama memasuki salah satu kelasku. 47 siswa dalam satu kelas. Kupandang menyeluruh, hening dan entahlah apa yang bermain difikiranku, 47 manusia ditambah saya menjadi 48 manusia. 48 manusia yang berbeda, sifat, sikap, tujuan, dan pemikirannya.

Basmalah selalu terucap sebelum saya memasuki kelas. Ya Allah beri saya kesabaran, ide-ide kreatif untuk menghidupkan dan menyatukan suasana. Simple, tapi tak pernah terasa mudah, perlu energi, insting, kekreatifan, dan kesabaran full disana. Dan akhirnya 2 jam pelajaran atau 80 menit terlewati. Lelah, ... selalu berakhir begitu,... Tapi ikhlas, karena saya cukup mengerti mendidik baik itu selaku orangtua ataupun guru adalah lelah yang tiada henti, tak pernah mudah, tapi berakhir dengan senyuman Insyaallah.

Sehari ini mungkin ada energi yang luar biasa yang menyatukan kami. Tapi sehari nanti entah perasaan apa yang membuat kita benar-benar begitu susah membuat kita menyatu. Membuat semuanya sibuk sendiri-sendiri dan kadang tak terkendali. Hingga saat ini masih ku keluhkan, saya hanya manusia biasa, yang kadang berhenti bersabar. Saya sedih, tak terkendali, berfikir menyerah atau kadang pasrah. Tapi saat tenang, hingga detik ini masih saya akui, semua salah saya. Anak-anak tetap anak-anak, masih anak-anak, dan begitulah anak-anak. Dan sayalah gurunya, sayanya motivatornya, sayalah fasilitatornya. Baik-buruknya ada di saya. Lancar tidaknya karena saya. Dan akhirnya dalam hati berseru, jadi penggembira untuk diri sendiri, "Semangat, selalu jadi kreatif, selalu jadi simple untuk ke 47 anak-anak, boleh lelah tapi sebentar, jangan berhenti bersabar".

Jika kata Tropicana Slim "Manisnya hidup kita yang menentukan". Nah, "Manisnya pembelajaran guru yang menentukan". Tetap semangat untuk ke 47 siswa yang tak mudah, tak pernah menjadi mudah, dan memang tak boleh menjadi mudah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline