Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan di Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau.
Jenis menu yang tak akan lekang oleh waktu apalagi digerus Resolusi dari tahun ketahun. Bahkan, di semua pulau di Indonesia rasanya minimal punya satu kedai yang berjualan bakso.
Bicara tentang bakso tentu selalu menjadi idola segala usia. Mana ada anak yang tidak suka bakso? Bahkan, penganut vegetarian masih memaksakan rupa bakso sekalipun isinya tepung berisi sayur cincang tanpa daging apa pun. Di dunia, mungkin hanya negara-negara Balkan dan Eropa Utara yang hampir tidak mengenal bakso.
Diketahui sebagai cara mengolah daging agar lebih mudah disimpan, lebih bervariasi untuk dimasak, kualitas bakso tentu tidak mungkin sama.
Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur lalu ditaburi bawang goreng dan seledri.
Bakso sangat populer dan dapat dengan mudah ditemukan di seluruh Indonesia, dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar.
Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, sop atau capcai.
Seiring perkembangan waktu para pedagang membuat bakso dengan berbagai fariasi seperti Bakso Daeng 2 Kuah Coto yang berlokasi di Kambu, Kec. Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan menghadirkan bakso daging sapi dengan kuah coto yang khas sehingga berbeda dari kuah bakso pada umumnya. Sehingga banyak pengunjung tertarik menikmatinya karena Coto yang biasanya dikonsumsi dengan irisan daging saat ini dapat dikonsumsi dengan bakso.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H