Lihat ke Halaman Asli

Cinta di Rak Buku

Diperbarui: 6 Januari 2025   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di perpustakaan kuno yang bersinar lembut,
Buku-buku berdebu berbicara pada malam yang sepi.
Setiap halaman mengisahkan perjalanan takdir,
Mengungkapkan cerita cinta yang terpatri di dalamnya.

Dua jiwa berjalan menyusuri lorong waktu,
Mencari pengetahuan yang tersembunyi dalam tinta.
Di rak-rak tua yang penuh kenangan,
Mereka menemukan pertemuan yang tak terduga.

Suatu malam, di bawah cahaya kuning yang redup,
Tatapan mereka saling bertemu, penuh keajaiban.
Buku-buku menjadi saksi di detik-detik itu,
Saat waktu berhenti, terhanyut dalam cerita mereka.

Percakapan mereka terjalin dari baris-baris halaman,
Mengurai rahasia yang tersembunyi dalam kata-kata lama.
Tertawa, berbagi, seperti dunia hanya milik mereka,
Buku-buku seakan merayakan kisah takdir ini.

Dalam aroma kertas yang menguar lembut,
Cinta berkembang, seperti bunga yang mekar di musim semi.
Perpustakaan kuno menjadi tempat persembunyian,
Saksi bisu atas pertemuan dua jiwa yang penuh cerita.

Bukan hanya cinta yang tumbuh di sana,
Namun juga ilmu dan harapan yang bertemu.
Mereka menemukan kedamaian di antara buku-buku,
Menulis takdir mereka bersama di setiap halaman.

Di perpustakaan yang penuh cahaya dan kenangan,
Mereka meninggalkan jejak di setiap kata.
Dengan aroma kertas dan debu yang melekat,
Mereka menemukan keabadian dalam kisah cinta yang terukir abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline