Lihat ke Halaman Asli

Perjalananku

Diperbarui: 5 Januari 2025   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalan tanah merah yang sunyi, 

Langkahku terukir dalam keheningan, 

Setiap jejak menyentuh bumi yang lembut, 

Menyisakan debu yang perlahan terbang, hilang, dan terlupakan. 

Di kiri-kanan, pepohonan berdiri diam, 

Tak ada suara selain desah angin yang merayu, 

Di bawah rimbun dedaunan, kenangan datang, 

Seperti bayang-bayang yang tidak pernah benar-benar hilang. 

Jalan ini, yang dulu penuh tawa, 

Sekarang terasa sepi, tanpa kaki yang berlarian,  

Hanya suara alam yang menemani, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline