Lihat ke Halaman Asli

Sajak Dari Jalan Setapak

Diperbarui: 27 Desember 2024   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan setapak itu sunyi, 

Namun penuh dengan jejak langkah yang bercerita. 

Batu-batu kecil di bawah kaki, 

Menyusun kisah tentang perjalanan waktu yang tiada henti. 

Di tepi jalan, rerumputan tumbuh liar, 

Menyambut angin dengan kelembutan yang samar. 

Setiap daun yang berguguran adalah doa, 

Mengenang masa lalu, berharap pada hari yang akan datang. 

Di sini, di jalan setapak yang sederhana, 

Tak ada kebisingan dunia yang mengganggu. 

Hanya langkah kaki yang mengukir tanah, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline