Lihat ke Halaman Asli

Detik Yang Terlalu Cepat

Diperbarui: 26 Desember 2024   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik yang terlalu cepat pergi,

Seperti embun pagi yang menguap di udara,

Setiap saat yang terlewat begitu ringan,

Namun meninggalkan kekosongan yang dalam.

Jam berdetak, tapi aku tak bisa mengejarnya,

Layar hidup berputar, tak memberi jeda,

Terlalu banyak yang ingin kulakukan,

Namun detik itu berlalu, tanpa permisi.

Waktu berlari, tak memberi kesempatan untuk bertanya,

Apakah ada cara untuk menahannya?

Tapi detik yang telah pergi tak akan kembali,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline