Aku adalah buku tanpa pembaca
kisahku terhenti di batas nama.
Dulu kugema di antara kata
kini sunyi, terpuruk dalam hampa.
Setiap hurufku punya nyawa
dalam barisan puisi, cerita, dan doa.
Namun siapa yang peduli pada suara
jika tak ada mata yang membacanya?
Aku terbaring, melawan waktu
dihapus perlahan oleh debu-demu.
Tak ada tangan yang membukaku