Lihat ke Halaman Asli

Jejak Tangan Yang Hilang

Diperbarui: 20 Desember 2024   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada bekas jemari di atasku sentuhan 

hangat yang dulu membasuh waktu. 

 Tapi kini, jejak itu menghilang,  tersapu debu, ditelan bayang-bayang.  

 Lembaranku dulu bersuara lantang diceritakan, didengar, dan dipegang.  

Namun sekarang, aku sendiri meradang 

menanti tangan yang hilang di malam panjang.   

Di mana kau yang dulu mencariku? 

 Yang menulis mimpi dengan tinta biru.  

Kini aku terbaring bisu

 di sudut yang sepi, tanpa pelukanmu.   

Aku ingin disentuh lagi dibaca, diingat, dijadikan saksi.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline