Lihat ke Halaman Asli

Surat Yang Tak Sampai

Diperbarui: 20 Desember 2024   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di sudut rak yang sepi dan dingin,  

aku menunggu, dengan rindu yang tak henti. 

Halaman-halamanku, dulu penuh janji kini terbungkus debu, sepi tak terperi.   

Kata-kata yang kutulis dengan harap tersusun rapi, tak pernah kau jemput.  

Aku ingin dibaca, dipeluk, dirawat, 

 namun waktu berlalu, kau tak pernah ikut.  

 Adakah kau lupa akan janjimu? 

 Menelusuri ceritaku, mendengar suaraku. 

 

Aku hanyalah buku, tapi hatiku pun pilu,  

melihat cintaku karam dalam kelu.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline