Lihat ke Halaman Asli

Sentuhan Kasih

Diperbarui: 21 November 2024   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap pangkuanmu, Ayah tercinta,
Kurasakan hangatnya sentuhan kasih,
Menyelimuti dunia dalam kelembutan,
Menyentuh hati dengan penuh pengertian.

Setiap kali kau mendekapku erat,
Ku rasakan ketenangan dalam pelukanmu,
Cinta tanpa syarat yang kau berikan,
Menjadi tumpuan di setiap hari yang berlalu.

Dalam setiap pelukan yang hangat,
Terukir cerita tentang kasih dan perhatian,
Kau ajarkan makna sejati tentang kehidupan,
Dengan sabar dan pengorbanan yang tak terhitung.

Sentuhan kasihmu adalah obat penawar,
Bagi luka dan kelelahan yang kurasakan,
Dalam dunia yang penuh dengan pergumulan,
Kau tetap hadir sebagai penguat dan pembimbing.

Ayah, dalam setiap pangkuan yang kau berikan,
Aku merasakan kehangatan dan keamanan,
Sentuhan kasih yang menguatkan hatiku,
Menyadarkan akan nilai cinta yang abadi.

Di setiap langkahku, kuingat sentuhanmu,
Yang menguatkan langkahku dalam kegelapan,
Kasihmu membentuk pribadiku,
Menjadi lebih baik dalam setiap kehidupan.

Terima kasih, Ayah, atas sentuhan kasihmu,
Yang tak pernah lekang oleh waktu,
Dalam puisi ini, kusampaikan rasa terima kasih,
Untuk cinta dan kasih sayangmu yang tak tergantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline