Lihat ke Halaman Asli

Saksi Bisu Sejarah dan Harapan

Diperbarui: 10 November 2024   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di sini, di antara rak-rak usang,
Buku-buku diam, tapi penuh kenang,
Mereka saksi bisu, tak berujar lantang,
Menyimpan sejarah dalam debu yang tenang.

Setiap halaman menyimpan rahasia,
Jejak masa lalu, suara tanpa kata,
Dari kisah perjuangan hingga cinta yang fana,
Semua terukir, semua tersisa.

Mereka menyaksikan perubahan zaman,
Dari tinta hitam hingga digital terang,
Mereka tahu harapan tak pernah hilang,
Meski waktu berlalu, harapan tetap benderang.

Di tangan-tangan yang membolak-balik lembar,
Harapan tumbuh, impian pun mekar,
Saksi bisu, tapi penuh sinar,
Menghidupkan masa depan, tak lagi samar.

Perpustakaan adalah cermin abadi,
Tempat mimpi bertemu memori,
Di antara sejarah dan harapan yang murni,
Kita temukan diri, dalam sunyi yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline