Langkah demi langkah, peluh bercucuran,
Menyusuri malam, merangkai harapan.
Di bawah temaram lampu perpustakaan,
Kutulis mimpi dalam deretan tulisan.
Bab demi bab kutempa jiwa,
Dalam lembaran kertas yang penuh makna.
Tetes air mata, sepi, dan doa,
Semua kusulam menjadi cerita.
Tak terhitung waktu yang terlewatkan,
Dalam sunyi, dalam kelelahan.
Namun setiap lelah adalah kekuatan,
Mengukir jejak menuju kebanggaan.
Wahai fajar di ujung perjuangan,
Kumohon jangan terlalu lama.
Setiap mimpi telah kugenggam erat,
Menanti hari di mana aku mengenakan toga.
Dengan senyum, bangga dan lega,
Aku berdiri di ujung titian ini,
Perjuangan panjang yang akhirnya bermuara
Di titik wisuda, hariku yang dinanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H