Lihat ke Halaman Asli

Setelah Hujan

Diperbarui: 26 Oktober 2024   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sehabis hujan, tanah basah bernapas,
aroma bumi meruap lepas,
di daun-daun tertinggal jejak,
butir air mengalir lambat, berarak.

Langit kelabu memudar sendu,
terserak cahaya baru yang malu,
mentari merangkak, datang perlahan,
menghapus kelam dalam keheningan.

Embun menggantung di ujung dedaunan,
seperti rahasia yang disimpan alam,
burung-burung berkicau memecah diam,
seolah berkata, hidup kembali tenteram.

Sehabis hujan, segalanya segar,
bagai dunia yang tersentuh jernihnya sabar,
rintik dan deras yang telah reda,
menyisakan damai, tenang membekas di dada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline