Lihat ke Halaman Asli

Dedaunan yang Setia Menunggu

Diperbarui: 8 Oktober 2024   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dahan tua yang tak berbisik,

Dedaunan menari pelan, begitu asyik.

Meski musim berlalu, hujan dan panas,

Mereka tetap setia, menanti dalam belas.

Tak tergesa merontokkan hijau mereka,

Meski angin kadang menggoda jiwa.

Mereka tahu, ada saat untuk jatuh,

Namun tak terburu, sabar dalam peluh.

Waktu berjalan dalam hitungan halus,

Dedaunan tetap diam, tak pernah tergerus.

Mereka percaya, dalam keheningan pagi,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline