Lihat ke Halaman Asli

Mimpi yang Hilang

Diperbarui: 17 September 2024   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang, diam adalah bahasa yang tersisa,

Ketika kata-kata tak mampu menjelaskan rasa.

Kita berdiri di persimpangan yang berbeda,

Namun kenangan tetap hangat, tak pernah pudar.

Ada ruang dalam hati yang tak bisa diganti,

Meski waktu terus menghapus jejaknya.

Kau adalah bagian dari perjalanan ini,

Sebuah cerita yang abadi dalam jiwa.

Meski kita tak lagi berjalan bersama,

Langkahmu tetap terasa di setiap detikku.

Mungkin kita tak ditakdirkan menyatu selamanya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline