Lihat ke Halaman Asli

Air Mata di Bawah Purnama

Diperbarui: 13 Juli 2024   03:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah cahaya bulan purnama yang terang,

Aku berdiri sendiri di tengah malam,

Menyaksikan langit yang penuh bintang,

Menghantarkan air mata dalam kesunyian.

Setiap sinar yang jatuh ke bumi,

Menggambarkan kenangan yang tak terlupa,

Tentang dirimu yang telah pergi jauh,

Meninggalkan luka di hati yang tak terobati.

Bulan purnama bersinar begitu indah,

Namun keindahannya tak mampu menghapus,

Rasa sakit yang menggerogoti jiwa,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline