Lihat ke Halaman Asli

Pelukan Terakhir

Diperbarui: 12 Juli 2024   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja tiba dengan lembayung jingga,

Membawa cerita tentang pelukan terakhir,

Dalam dekapan hangat yang tak terlupa,

Kau dan aku, di bawah langit yang bergetar.

Waktu seakan berhenti sejenak,

Menyaksikan air mata yang mengalir perlahan,

Kau berbisik di telingaku dengan suara serak,

Mengucapkan selamat tinggal yang penuh harapan.

Di ufuk barat matahari meredup,

Mengiringi langkahmu yang perlahan pergi,

Namun pelukan terakhir itu tetap hangat,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline