Lihat ke Halaman Asli

Rindu yang Tak Pernah Padam

Diperbarui: 12 Juli 2024   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit yang senyap dan kelam,

Hatiku berbisik dalam malam yang sunyi,

Menghitung detik-detik yang berlalu tanpa henti,

Merangkai rindu yang tak pernah padam.

Wajahmu hadir di setiap sudut mimpi,

Senyummu terlukis dalam setiap langkahku,

Namun kenyataan memelukku erat,

Bahwa engkau telah jauh dari pelukanku.

Air mata menetes tanpa suara,

Mengalir deras di pipi yang layu,

Menuliskan kisah duka yang mendalam,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline