Lihat ke Halaman Asli

Rindu Tanpa Cinta

Diperbarui: 10 Juli 2024   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam yang sepi, terdiam aku sendiri,
Memandang bintang jauh di langit yang tinggi,
Rindu datang menyapa, seperti angin berbisik,
Namun tanpa cinta, rasanya begitu lirih dan pelik.

Ada bayang yang melintas, dalam ingatan yang samar,
Membawa rasa hampa, bagai laut tanpa samudra,
Rindu ini hadir, tanpa tujuan yang jelas,
Menyisakan ruang kosong, di hati yang terhempas.

Bagaimana bisa rindu begitu meronta,
Tanpa ada cinta yang menyulut api asmara?
Hanya kenangan yang membekas, tanpa warna cerah,
Meninggalkan jejak rasa, yang tak pernah berubah.

Seperti hujan yang turun, tanpa awan mendung,
Rindu ini datang, tanpa cinta yang menguntung,
Hanya hati yang merintih, dalam kesunyian malam,
Mencari jawab dalam diam, tentang rasa yang tenggelam.

Rindu tanpa cinta, bagai mimpi tanpa harapan,
Hanya angan yang terbang, tanpa tempat tuk berpijak,
Dan aku terjebak, dalam ruang waktu yang hampa,
Merindu dalam kesendirian, tanpa cinta yang menyala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline