Lihat ke Halaman Asli

Percakapan Tanpa Kata

Diperbarui: 5 Juli 2024   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik kaca, aku duduk termenung,
Menyaksikan rintik yang jatuh, berlomba menuju tanah.
Hujan berbicara tanpa suara, hanya dengan irama,
Membawa pesan-pesan yang tersembunyi di tiap tetesnya.

Di tiap tetesan, ada kenangan yang terurai,
Hujan mengajakku mengingat,
Menyusuri jalan-jalan yang pernah kita lewati bersama.

Tetes demi tetes, seperti kata yang tertahan,
Mengalir di hati, meresapi jiwa yang sepi.
Aku berbicara dengan hujan, dalam diam yang penuh makna,
Tanpa perlu suara, tanpa perlu kata.

Hujan mengerti rindu yang tak terucap,
Menghapus kesedihan dengan lembut sentuhannya.
Dalam setiap rintik, ada pelukan hangat,
Mengajak untuk tetap berdiri, meski badai datang menghadang.

Di tengah percakapan tanpa kata ini,
Aku menemukan ketenangan yang dalam.
Hujan dan aku, menyatu dalam keheningan,
Berbicara dengan hati, dalam irama yang tak pernah usai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline