Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Menuju Kampung Halaman

Diperbarui: 5 Juli 2024   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit senja yang mulai merona,
Kita bersiap memulai perjalanan panjang.
Menuju kampung halaman yang dirindukan,
Tempat kenangan dan cinta bermekaran.

Mobil melaju di jalan yang berkelok,
Melewati hamparan sawah dan hutan hijau.
Setiap tikungan membawa kita lebih dekat,
Ke rumah lama yang penuh cerita hangat.

Tawa riang anak-anak di kursi belakang,
Mengiringi setiap kilometer yang terlewati.
Mereka penuh antusiasme dan rasa penasaran,
Tentang kampung halaman yang selalu diceritakan.

Di perjalanan, kita berhenti sejenak,
Di warung pinggir jalan yang sederhana.
Menikmati hidangan khas daerah setempat,

Malam tiba, bintang-bintang mulai bermunculan,
Kita terus melaju, ditemani cahaya bulan.
Menyusuri jalan sepi yang terasa akrab,
Menuju tempat yang kita sebut rumah.

Saat pagi tiba, kampung halaman menyambut,
Dengan aroma tanah basah dan kabut tipis.
Rumah-rumah kayu berdiri kokoh,
Menghiasi desa dengan nostalgia dan rindu yang tak terbendung.

Kita disambut keluarga dengan pelukan hangat,
Cerita-cerita lama kembali terungkap.
Perjalanan panjang yang penuh kebahagiaan,
Mengantar kita ke tempat penuh kenangan.

Di kampung halaman, kita menemukan kedamaian,
Mengisi hari-hari dengan canda dan tawa.
Perjalanan ini, meski panjang dan melelahkan,
Menjadi momen berharga yang tak akan pernah terlupa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline