Lihat ke Halaman Asli

Asa & Harapan

Diperbarui: 28 Juni 2024   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam arsitektur yang dirajut mimpi,
Terpahat asa dan harapan sebagai saksi.
Tiang-tiang teguh, seperti keyakinan,
Mendukung langit-langit yang penuh dengan impian.

Pintu gerbang terbuka lebar,
Menyambut asa yang tumbuh dalam sanubari.
Di lorong-lorong, cahaya harapan bersemi,
Menyinari setiap langkah, tanpa ragu dan gundah hati.

Jendela-jendela besar, sebagai pandangan,
Menghadirkan visi jauh, tak terbatas oleh waktu.
Dari sini, kita memandang ke depan,
Memeluk masa depan dengan tangan terbuka dan hati yang penuh semangat.

Dinding-dinding kuat, berdiri kokoh,
Melindungi impian dari badai yang mengganas.
Di baliknya, ruang yang luas dan terbuka,
Menyediakan tempat bagi setiap harapan yang bermimpi.

Atap yang tinggi, seperti cita-cita yang menjulang,
Mengajak kita untuk terbang, menerjang angin dan awan.
Di sini, kita menemukan langit biru tak terbatas,
Tempat di mana impian-impian melayang dengan bebas dan tanpa henti.

Kolom-kolom sebagai tiang-tiang penghubung,
Menghubungkan asa yang terpendam dengan realitas yang ada.
Di setiap sudut, di setiap bentuk,
Terukir cerita kehidupan yang penuh dengan perjuangan dan kemenangan.

Arsitektur asa dan harapan,
Bukan hanya sekadar struktur fisik yang teguh.
Ia adalah representasi dari ketabahan dan keyakinan,
Menyatakan bahwa tiap impian bisa menjadi kenyataan.

Di dalam rumah ini, di setiap ruang dan sudut,
Asa dan harapan bersatu dalam harmoni.
Mengisi hidup dengan warna dan makna,
Membawa kita ke arah yang lebih baik, menuju puncak kesuksesan dan kebahagiaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline