Lihat ke Halaman Asli

Romansa Stasiun

Diperbarui: 27 Juni 2024   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pintu keluar stasiun yang ramai,
Terjalinlah romansa di antara kita.
Seperti langkah-langkah yang beriringan,
Kita berjalan bersama, tak terpisahkan.

Di antara riuhnya suara langkah kaki,
Kita menemukan ruang untuk bercerita.
Tentang mimpi-mimpi yang belum terwujud,
Dan janji-janji untuk masa depan yang indah.

Pintu keluar adalah gerbang menuju dunia,
Di mana cinta kita menemukan jalannya.
Di bawah langit-langit yang cerah atau hujan,
Kita berdua berbagi kebahagiaan dalam setiap detiknya.

Setiap sudut stasiun menyaksikan,
Bagaimana kita melintasi rintangan dan perbedaan.
Namun cinta kita tetap terjaga, kokoh dan abadi,
Sebagai bukti bahwa hati kita tak pernah terpisahkan.

Lampu-lampu jalan menerangi jalan pulang,
Membawa kita ke pelukan hangat di rumah.
Namun ingatan akan pintu keluar stasiun,
Tetap terpatri dalam hati, sebagai titik awal cinta yang sejati.

Romansa di pintu keluar stasiun,
Mengajar kita tentang arti dari setiap perpisahan.
Bahwa meskipun kita berjauhan, kita tetap bersama,
Dalam hati yang saling terikat, dalam cinta yang tak pernah pudar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline