Lihat ke Halaman Asli

Rumah Tanpa Jendela

Diperbarui: 23 Juni 2024   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sebuah sudut dunia, berdiri sunyi
Rumah tua tanpa jendela, tak berperi
Dinding-dinding bisu, cerita tersembunyi
Tiada cahaya, hanya bayang yang berlari

Denting jam berdetak lamban
Seperti bisikan waktu yang hilang
Tak ada pandang, tak ada pandang
Hanya kerinduan pada sinar terang

Lantai berderit, menyimpan jejak
Langkah-langkah lama, masa yang retak
Langit di luar, asing dan jauh
Rumah ini, temaram tanpa sinar peluh

Tirai malam menutup tanpa belas
Mimpi terkurung dalam gelap nan malas
Udara pekat, diam tak bernafas
Sepi merayap, hening dalam batas

Hati yang tinggal, terpaku di situ
Merindu cahaya, merindu biru
Namun jendela tiada, hanya dinding batu
Menghadang pandang, memenjarakan rindu

Di rumah tanpa jendela ini,
Hidup bagaikan bayangan sepi
Namun dalam hati, harapan tersimpan
Menanti saat, jendela terpasang,
Cahaya masuk, mengusir kesunyian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline