Lihat ke Halaman Asli

Pergi Tanpa Kata

Diperbarui: 17 Juni 2024   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau pergi tanpa kata, tanpa isyarat
Meninggalkan hati, dalam sepi yang pekat
Hanya angin malam, yang saksikan perpisahan
Saat bayanganmu hilang, di ujung pandangan

Aku terdiam, dalam kekosongan
Mencari alasan, di balik keheningan
Namun yang tersisa, hanya tanya yang hampa
Mengapa kau tinggalkan cinta, tanpa suara?

Setiap kenangan, kini jadi duri
Menusuk hati, menambah perih
Kau yang dulu menjadi cahaya
Kini gelap, tanpa bayang, tanpa berita

Langkahmu menjauh, membawaku dalam kegelapan
Tiada lagi senyuman, tiada lagi harapan
Aku terjebak, dalam lingkaran kesedihan
Saat kau pergi, tanpa kata, tanpa penjelasan

Dalam malam yang sunyi, aku berdoa
Memohon jawaban, dari semesta yang fana
Namun hanya kesunyian, yang menjawab
Meninggalkan hati ini, yang terus meratap

Hati ini mencoba bangkit, dari keterpurukan
Meski bayangmu, terus menghantui setiap malam
Kau yang pernah mengisi hari-hari dengan cinta
Kini hanya nama, dalam ingatan yang terluka

Biarlah waktu, menghapus jejakmu perlahan
Meski perih ini, tetap membekas di relung hati
Aku akan terus melangkah, mencari kebahagiaan
Meskipun kau pergi, tanpa kata, tanpa pamit, tanpa arti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline