Lihat ke Halaman Asli

Waktu Dhuha

Diperbarui: 8 Juni 2024   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pagi yang penuh berkah,
Tatkala sinar mentari menyapa lembut,
Menghapus sisa dingin malam,
Dhuha datang, membawa cahaya.

Kala itu, langit biru memayungi,
Langit terhampar luas tanpa cela,
Angin sepoi berbisik syahdu,
Membawa doa-doa yang melangit.

Dhuha, saat hati terhubung erat,
Dengan Sang Pencipta yang Maha Lembut,
Dalam sujud, kuletakkan segala rasa,
Mengurai harap dalam do'a.

Mentari menghangatkan jiwa yang beku,
Cahaya-Mu membimbing tiap langkahku,
Ya Rabbi, di waktu dhuha ini,
Kupanjatkan doa tulus penuh asa.

Bersama irama alam yang suci,
Dalam tenang, kucari makna hidup,
Dhuha, mengajarkanku bersyukur,
Atas nikmat yang tiada terukur.

Waktu dhuha, waktu yang mulia,
Saat harapan dan doa bertemu,
Dalam sinar pagi, kurasakan cinta,
Cinta-Mu yang tiada bertepi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline