Lihat ke Halaman Asli

Kehidupan di Kota Besar

Diperbarui: 2 Juni 2024   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kota besar, lampu-lampu berkilauan,
Gedung-gedung tinggi menusuk awan,
Riuh ramai di setiap sudut jalan,
Menghiasi hari dengan beragam warna kehidupan.

Kemacetan menjadi teman setia pagi,
Klakson mobil bersahutan tiada henti,
Wajah-wajah lelah namun penuh ambisi,
Mengejar mimpi di tengah hiruk pikuk dunia ini.

Taman kota sebagai oasis kecil,
Di tengah beton dan baja yang kaku dan kilat,
Anak-anak berlarian dengan tawa ceria,
Sejenak melupakan penatnya realita.

Kereta melaju, gemuruh di stasiun,
Orang-orang terburu mengejar waktu,
Di balik kaca-kaca, cerita bergulir,
Tentang harapan, cinta, dan perjuangan yang tak pernah berhenti.

Malam datang dengan gemerlap lampu neon,
Bar dan kafe dipenuhi canda tawa,
Di sudut lain, sepi dalam kelam,
Orang-orang terlelap, bermimpi tentang hari esok yang lebih baik.

Di kota besar, kehidupan tak pernah henti,
Ada yang jatuh, bangkit, dan terus berlari,
Menjalani hari dengan segala ironi,
Namun selalu ada harapan di setiap langkah kaki.

Kota ini adalah panggung,
Di mana setiap kita memainkan peran,
Dengan segala suka dan duka,
Menjadi bagian dari cerita besar yang abadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline