Lihat ke Halaman Asli

Pelukan Mentari

Diperbarui: 21 April 2024   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pelukan sang mentari, pagi hadir gemilang,
Langit tersenyum, menyambut kehadiran cahaya,
Matahari menjelma, memancar kehangatan,
Menyentuh bumi dengan kasih yang tiada tara.

Dalam perjalanan langit yang tak terhingga,
Matahari berlayar, menari di angkasa,
Menyulap langit dengan warna-warna cerah,
Mengukir senyum pada wajah bumi yang terpesona.

Di tengah hari, kehangatan memuncak,
Matahari menari dengan gemulai di puncak langit,
Menyirami dunia dengan sinarnya yang menyala,
Memberi kehidupan pada segala yang ada.

Namun, saat senja tiba, ia beranjak pergi,
Meninggalkan jejak cahaya di ufuk barat,
Dalam pelukan sang mentari, kita merenung,
Perjalanan yang panjang, sang surya tetap tegar.

Di malam yang sunyi, kita menanti kembalinya,
Matahari, sang pelaut di langit yang biru,
Dalam pelukanmu, kita temukan arti kehidupan,
Di setiap perjalananmu, di setiap langkahmu, o Mentari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline