Lihat ke Halaman Asli

Heningnya Malam Tanpa Dirimu

Diperbarui: 11 Februari 2024   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Heningnya malam menyapa dalam kesendirian,
Tanpa bayanganmu yang dulu mengisi ruang,
Gelap malam memeluk erat kepedihan,
Ketika kau pergi, meninggalkan aku dalam kehampaan.

Tiada lagi senyummu yang menyinari kegelapan,
Tiada lagi bisikan hangat yang menghangatkan hati,
Hanya sunyi yang menghampiri dalam kepergianmu,
Membuat malam terasa begitu sepi dan sunyi.

Keheningan malam memperdengarkan rindu yang terpendam,
Memenuhi ruang-ruang kosong di dalam hati,
Aku merindukan kehadiranmu yang dulu menyenangkan,
Namun kini hanya hening malam yang menyisakan kesunyian.

Bintang-bintang di langit bersaksi bisu akan kepergianmu,
Menggambarkan betapa kosongnya dunia tanpamu,
Aku mencoba mencari jejakmu dalam gelap yang menyelimuti,
Namun hanya hening yang membalas langkah-langkahku.

Dalam heningnya malam tanpa kehadiranmu,
Aku membiarkan rindu menjelma menjadi puisi,
Menyiratkan kerinduan yang tak terucap dalam kata-kata,
Hanya terdengar dalam gemuruh sunyi malam yang terpahat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline