Lihat ke Halaman Asli

Derai Air Mata di Pangkuan Waktu

Diperbarui: 11 Februari 2024   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pangkuan waktu,Ku biarkan

air mata ini mengalir,
Seperti sungai yang tak terbendung,
Menghanyutkan semua kenangan yang terpatri.

Di antara detik yang berjalan,
Ku rasakan getar getar sedih,
Dalam pelukan waktu yang tak terkekang,
Ku hanyut dalam kenangan yang terus mengalir.

Derai air mata menandai perpisahan,
Seperti hujan di malam yang sepi,
Memenuhi relung hati yang sunyi,
Menghadirkan rasa pilu yang mendalam.

Tak ada yang mampu menghentikan aliran,
Derita yang terpatri di dalam jiwa,
Hanya bisa ku biarkan,
Di pangkuan waktu yang tak bisa kuubah.

Namun meski air mata mengalir deras,
Ku percaya, suatu hari nanti,
Senyum akan kembali menghiasi bibir,
Di pangkuan waktu yang penuh berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline