Lihat ke Halaman Asli

Rintik Hujan di Daun

Diperbarui: 4 Februari 2024   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan merdu di atas daun yang rapuh,
Melodi lembut, seperti nyanyian alam.
Setiap tetes adalah not balok,
Menciptakan harmoni dalam hening senja.

Daun-daun menari dalam pelukan rahmat,
Menyambut hujan, sebagai tamu yang ditunggu.
Suara gemuruh adalah irama semesta,
Mengalun indah di panggung alam yang sunyi.

Di rerimbunan dedaunan, hujan merangkai puisi,
Menggoreskan kata-kata dalam setiap gerimis.
Suara lembutnya seperti seruling malam,
Membawa kedamaian ke dalam hati yang resah.

Jendela hati terbuka, menyaksikan pertunjukan,
Hujan yang merdu, menciptakan suasana yang tenang.
Seperti lagu yang meluncur dari langit,
Mengusap kepenatan, memberikan pelukan hangat.

Dalam merdu hujan, tergambar keajaiban,
Sebuah lukisan alam yang tak terlukiskan.
Dan di setiap jatuhnya tetes, ada cerita,
Mengalir dalam nada-nada hujan yang merdu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline