Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Pelukan Hangat

Diperbarui: 2 Februari 2024   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam bisikan angin malam yang sejuk,
Sebuah peluk hangat menyelinap perlahan.
Seperti kain halus yang melingkar lembut,
Rasa nyaman meresap dalam setiap hembusan.

Peluk hangat datang dari sinar bulan purnama,
Menyapa hati dengan ketenangan dan keajaiban.
Bagaikan dakapan lembut dari langit yang tenang,
Sebuah hadiah damai di malam yang hening.

Dalam pelukan hangat, semua gelisah sirna,
Seperti bunga yang mekar di bawah sinar rembulan.
Tak ada kata-kata, hanya debaran hati yang bicara,
Sebuah rahasia yang terungkap dalam keheningan.

Peluk hangat seperti doa yang terwujud,
Menyirami jiwa dengan kasih sayang abadi.
Dalam malam yang sunyi, pelukan ini menjadi,
Sebuah kenangan indah yang takkan terlupakan.

Bagaikan dekapan cinta dari alam semesta,
Peluk hangat adalah hadiah yang penuh makna.
Di dalamnya, ada keajaiban dan kesyukuran,
Sebuah pelukan hangat dari takdir yang mencinta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline