Lihat ke Halaman Asli

Sepotong Senja di Dalam Mata

Diperbarui: 27 Januari 2024   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepotong Senja di Dalam Mata

Mata itu menjadi kanvas senja,
Sebuah lukisan keindahan tak terkira,
Di dalam pelupuk, sepotong senja merayap,
Menyimpan warna keemasan yang tiada tara.

Warna jingga merona di sudut matamu,
Menciptakan siluet dalam sepi senja,
Sepotong senja berdiam dalam pandangan,
Menyiratkan cerita yang tak tertutur.

Sinar matahari yang perlahan meredup,
Membentuk coretan emas di dalam mata,
Sepotong senja, pesan damai yang terucap,
Di antara garis-garis kehidupan yang terbaca.

Biru senja menciptakan kedamaian,
Sepotong langit yang membius hati,
Mata yang jadi jendela dunia,
Menyimpan keindahan yang tak terlupakan.

Momen senja di mata itu, waktu terhenti,
Seakan merangkai kenangan yang berdiam,
Sepotong senja, pesona di dalam pandangan,
Menyimpan impian dan cerita yang tumbuh.

Mungkin ada pelukis di balik sana,
Yang mengecat senja di dalam mata,
Menciptakan lukisan abadi yang terpendam,
Dalam sepotong senja yang tak pernah pudar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline