Di sudut perpustakaan, saksi bisu pengetahuan,
Buku-buku tersusun, menyimpan rahasia zaman.
Halaman-halaman jadi saksi diam,
Cerita terkunci, di dalam lembaran.
Abaikan suara, tetapi mereka bicara,
Kisah-kisah lama, dalam huruf-huruf yang nyata.
Saksi bisu di antara rak-rak kayu,
Pengetahuan merajut, dalam sepi yang abadi.
Pena tinta menjadi saksi bisu,
Menyuratkan pemikiran, meresapi waktu.
Buku tebal, tipis, berwarna dan hitam putih,
Mereka semua menyimpan harta tak ternilai.
Saat mata membaca, saksi bisu tersenyum,
Mengungkapkan kebijaksanaan, dalam kata-kata yang mendalam.
Dalam sunyi, mereka berbicara tanpa suara,
Pengetahuan menjadi pelita, penerang pikiran yang gelap.
Saksi bisu, tetapi penuh makna,
Mereka merangkai sejarah, memelihara kebijaksanaan.
Di perpustakaan, di mana pengetahuan tertata,
Saksi bisu menjadi arsip hidup, membawa kita lebih jauh.
Bacalah dengan hati, dengarkan bisikan halaman,
Saksi bisu pengetahuan, mengajak dalam perjalanan.
Dalam diamnya, mereka terus menyaksikan,
Bukukanlah ilmu, dan biarkan pengetahuan berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H