Lihat ke Halaman Asli

Anugrah

Diperbarui: 19 Januari 2024   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anugrah, seperti sinar matahari yang menyinari,
Kelembutan hangatnya menyentuh hati yang gundah.
Sebuah karunia dari langit, kasih sayang yang abadi,
Anugrah mengalir, menyirami kehidupan dengan berkah.

Dalam setiap nafas, kita diberi kesempatan baru,
Anugrah adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Setiap detik adalah pemberian yang tak ternilai,
Sebuah waktu yang dapat diisi dengan makna dan cinta.

Anugrah, sejatinya adalah tanda belas kasihan,
Menyelimuti kita dalam kasih Ilahi.
Dalam kesulitan atau kebahagiaan,
Anugrah hadir, menjadi penyemangat di setiap perjalanan.

Terletak dalam keindahan alam atau senyum seorang anak,
Anugrah mengajar kita untuk mensyukuri kehidupan.
Dalam setiap rintangan, terdapat pembelajaran,
Sebuah hikmah yang menjadi bagian dari anugrah.

Kita seringkali lupa akan keberlimpahan anugrah,
Terpaku pada kekurangan dan kegagalan.
Namun, di setiap hari yang baru, kita diberi kesempatan,
Sebuah anugrah yang tak ternilai harganya.

Anugrah, seperti pelangi di langit hati,
Warna-warni kebaikan dan kebijaksanaan.
Mengajarkan kita untuk bersyukur dan berbagi,
Sebab di dalam anugrah, terdapat kehidupan yang penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline