Lihat ke Halaman Asli

Daun Tempat Berteduh

Diperbarui: 15 Januari 2024   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi perjalanan hidup yang panjang,
Berdirilah pohon dengan dedaunan rindang.
Sebagai penjaga dalam cuaca panas dan terik,
Pohon, tempat berteduh yang menenangkan hati.

Bayanganmu meluas, merangkul dalam peluk,
Seolah-olah menyampaikan pesan damai yang tak terdengar.
Daun-daunmu menari-nari menyambut angin,
Pohon, saksi bisu dalam setiap cerita kehidupan.

Di bawah naunganmu, hati menjadi lega,
Dalam kehangatan teduhmu, beban terasa ringan.
Pohon, sahabat setia dalam hujan dan panas,
Tempat berteduh yang selalu setia di tengah perjalanan.

Akarnya menembus tanah, mencari kekuatan,
Seperti ikatan batin yang mengakar dalam relasi.
Pohon, lambang kestabilan dan kekokohan,
Tempat berteduh yang memberi kepercayaan diri.

Musim berganti, dedaunan yang gugur,
Namun pohon tetap tegar menghadapi segala rintangan.
Pohon, guru yang diam mengajarkan tentang keberanian,
Tempat berteduh yang menginspirasi keuletan.

Dalam senyapnya, pohon menyaksikan waktu berlalu,
Menjadi saksi bisu dalam kisah-kisah yang tak terhitung.
Pohon, arsitek tempat berteduh yang penuh makna,
Tempat di mana kita beristirahat, memikirkan dan menghargai.

Terimakasih, pohon, kau adalah perlambang keteguhan,
Di antara cobaan dan cuaca keras kehidupan.
Tempat berteduhmu, seperti oase di padang pasir,
Pohon, sahabat setia di perjalanan ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline