Lihat ke Halaman Asli

Panas dan Hujan

Diperbarui: 4 Desember 2023   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah sinar mentari yang membara,
Bumi terasa panas, mentari berkisah indah.
Namun, langit tak diam, awan datang bersua,
Hujan turun lembut, menyapa bumi dengan bahagia.

Panaskan hati, matahari berbisik sayu,
Lalui hari dengan cerita yang terukir indah.
Namun, dari langit, tetesan hujan memercik,
Melukis pelangi, membasuh sejuta impian.

Panas dan hujan, tarian alam yang serasi,
Bagai dua jiwa yang bersatu dalam irama.
Sinar hangat dan tetesan dingin bersatu,
Mengukir kisah, melodi cinta yang abadi.

Bumi pun tersenyum, dalam dekapan dua elemen,
Panaskan rindu, basuh kerinduan dengan hujan.
Panas dan hujan, berdansa dalam kesatuan,
Menyampaikan pesan, bahwa cinta tak terbatas ruang.

Jadi, mari sambut dengan senyuman luas,
Panas dan hujan, peluk erat dalam kehangatan.
Di bawah langit yang penuh warna ceria,
Ciptakan kisah indah, panas dan hujan selalu bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline