Lihat ke Halaman Asli

fatmasari titien

abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

Munasabah Amalan Ramadhan

Diperbarui: 8 Mei 2021   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Ramadhan ini adalah ramadhan yang kesekian kali bagi kita. Ada yang sudah menapaki ramadhan selama 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun. Ada pula yang kurang atau lebih dari itu. Namun, apakah kita pernah berpikir, sejauh mana capaian yang sudah berhasil kita upayakan?

Berapa banyak orang yang menyelesaikan ramadhannya tapi tidak menambah kebaikan dalam capaian hidupnya sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam,

"Banyak orang yang berpuasa, namun ia tak mendapatkan apa pun dari puasanya selain rasa lapar saja." (HR Imam Ahmad)

Mereka yang berpuasa bukan karena tunduk dan patuh terhadap perintah Allah, yang jauh dari keikhlasan, yang hanya karena menyesuaikan keadaan dan lingkungan, tak ada pahala baginya.

Mereka yang tetap membiarkan matanya melihat yang tak pantas, telinganya mendengarkan yang tak layak, lisannya menuturkan yang tak semestinya dituturkan, dan anggota badan lainnya melakukan apa-apa yang tak diridhai oleh Allah, adalah mereka yang mendapatkan lapar dan dahaga saja dari puasanya. Alangkah ruginya.

Ramadhan adalah bulan kebahagiaan, setan-setan dibelenggu, pintu-pintu keburukan ditutup, pintu-pintu kebaikan dibuka. Pahala dilipatgandakan, 70 kali, 700 kali bahkan sampai tak terhingga.

Sementara itu, jam kerja dikurangi, jam sekolah dikurangi, libur ditambah. Ada begitu banyak waktu yang bisa diisi untuk mengerjakan amal shalih selain puasa ramadhan. Dengan tilawah, mengerjakan sholat sunnah, sedekah, atau amal shalih yang lain.

Hadirnya perkembangan teknologi ikut memberi pengaruh positif bagi umat. Meski jam sekolah dikurangi, kita masih bisa menuntut ilmu melalui buku-buku ataupun sarana media daring lainnya. Namun, tentu saja kendali ada di tangan kita.

Allah akan memudahkan jalan sebagaimana apa yang kita niatkan dan usahakan. Barangsiapa meniatkannya untuk mencari ridho Allah swt, maka dia akan mendapatkannya. Tetapi, bila yang dicari hanya dunia, maka Allah akan palingkan dia dari hal-hal yang akan membawanya pada amal shalih, kebaikan akhiratnya.

Mereka yang mengoptimalkan ramadhannya dengan benar akan melanjutkan amal shalihnya meski ramadhan telah berlalu. Orang-orang inilah yang kemudian memperoleh capaian-capaian khusus yang menghantarkannya pada ahsanu amalan. Ada yang setiap ramadhan bertambah hafalan qur'annya. Ada yang kemudian dapat mengelola majelis-majelis ilmu dan menghasilkan para dai-daiyah yang istiqomah. Ada yang dimudahkan rejekinya dan dilapangkan dalam berderma. Dan masih banyak lagi capaian yang lainnya.

Kesemua itu hanya bisa diperoleh apabila seseorang mengoptimalkan empat hal yang dia miliki sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline