Lihat ke Halaman Asli

fatmasari titien

abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

Sepertiga Akhir Ramadan

Diperbarui: 4 Mei 2021   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepertiga Akhir Ramadhan/olah pribadi

Dua pertiga ramadhan telah berlalu. Tamu mulia itu kini hanya akan tinggal sembilan hari lagi. Untuk kemudian meninggalkan kita.
Fase sepuluh hari terakhir ini sangat istimewa, karena di dalamnya ada malam lailatul qodar yang nilainya jauh lebih baik dibandingkan seribu bulan. Amalan shalih apapun, yang dikerjakan pada malam itu, akan sebanding dengan amalan yang sama yang dikerjakan terus-menerus dalam seribu bulan. Sungguh kemurahan Allah yang tiada bandingannya, maa syaa Allah.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam sangat memaksimalkan amalan shalih pada sepuluh hari terakhir ramadhan, sebagaimana diterangkan oleh Aisyah radhiyallhu 'anh,

"Adalah Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir, suatu hal yang beliau tidak bersungguh-sungguh (seperti itu) di luar (malam) tersebut."

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam mewanti-wanti agar umatnya memperhatikan lailatul qadr pada sepuluh malam terakhir. Beliau bersabda:

.Carilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. (HR. Bukhari)

Berikut beberapa amalan yang sangat dianjurkan pada sepuluh malam terakhir ramadhan:

  1. Qiyamul lail
    Dari Aisyah radhiallahu 'anha, bahwasannya bila sepuluh malam terakhir telah masuk, maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.
    Beliau bersabda,

"Barangsiapa yang berdiri (untuk mengerjakan shalat) pada lailatul qadr karena keimanan dan hal mengharap pahala, akan diampuni untuknya segala dosanya yang telah berlalu."

  1. Tilawah qur'an
    Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alqur'an. Jibril selalu mendatangi Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam setiap malam ramadhan untuk mendengarkan bacaan qur'an beliau.
    Abdullah bin Abbas ra berkata,

"Adalah Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam orang yang terbaik dengan kebaikan, dan beliau lebih terbaik pada bulan Ramadhan. Sesungguhnya Jibril menjumpai beliau setiap tahun pada (bulan) Ramadhan hingga bulan berlalu. Beliau shallallhu 'alaihi wa sallam memperhadapkan Al-Qur`an kepada (Jibril). Apabila Jibril menjumpai (Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam), beliau shallallhu 'alaihi wa sallam adalah orang yang lebih baik dengan kebaikan daripada angin yang berembus tenang."

  1. Memperbanyak doa, taubat dan istighfar.
    Ramadhan adalah waktu mustajab untuk berdoa, dan doa adalah intinya ibadah, yang menunjukkan ketundukan dan ketergantungan hamba kepada Penciptanya. Allah berfirman dalam QS Albaqarah :186,

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Dimaklumi pula bahwa pertengahan malam adalah waktu yang baik untuk berdoa, seperti dikabarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam,

( : , : )

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline