Lihat ke Halaman Asli

Fatma Kholida

lulusan dari bahasa yang pindah haluan ke sosiologi

Penanganan Covid-19 dan Vaksinasi Masyarakat di Kelurahan Padomasan

Diperbarui: 20 November 2021   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Absrtak

Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia ini telah berlangsung cukup lama dan cukup lama juga masyarakat, dengan dampak yang sangat terasa bagi masyarakat dan juga negara. Hal ini juga yang menyebabkan masyarakat harus selalu berada dirumah atau stay at home dan melakukan pekerjaan dari rumah atau work from home (WFH). Dan dengan adanya WFH dan juga stay at home bagi masyarakat Indonesia banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan akhirnya menjadi pengangguran. Oleh karena itu pemerintah melakukan penanganan terhadap pendemi covid 19 ini dengan mengajak masyarakat untuk saling bekerja sama agar penyebaran covid dengan tetap menjaga prokes dan menaati peraturan yang ada, dan yang paling penting untuk masyarakat melakukan vaksinasi.

Kata Kunci: Pandemi, Penanganan Covid 19, Vaksinasi

PENDAHULUAN

Pandemi covid yang suda berlangsung cukup lama melanda di Indonesia ini sangat membuat masyarakat dan negara mengalami kesulitan dalam berbagai hal. Banyak masyarakat harus rela keilangan pekerjaan mereka karena pembatasan kerja atau WHF (work from home) yang mengharuskan pera pekerja untuk tetap di dalam rumah dan tidak melakukan kegiatan seperti biasa di luar ruangan. Adanya kebijakan tersebut dari pemerintah bertujuan untuk menekan lanjunya penyebaran covid 19. Tetapi masi banyak masyarakat yang enggan atau seolah-olah mengabaikan kebijakan dari pemerintah untuk tetap dirumah dan selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah pemerintah anjurkan, masi banyak masyarakat yang keluar dan berkerumun dan menjadikan claster baru muncul dan akhirnya menambah kasus covid yang terjadi di Indonesia.

Dengan bertambahnya kasus covid menjadikan penanganan harus ekstra, dan dengan adanya kebijakan dari pemerintah untuk masyarakat melakukan atau ikut dalam program vaksinasi dengan tujuan untuk menekan lajunya kasus covid dan juga menekan penyebaran covid pada orang lain, program ini diharuskan bagi masyarakat karena banyak manfaat yang bisa kita ambil dari mengikuti vaksinasi. Karakter virus Corona (covid 19) ini sendiri sangat berbeda dengan jenis virus lainnya, seperti influenza, pes, flu burung dan lain sebagainya. Virus corona (covid 19) ini memiliki dampak yang berat bagi penderitanya, karena memiliki efek samping yang bisa menyebabkan kematian bagi pendritanya apabila tidak segera ditangani.

Oleh karena itu pemerintah membuat kebijakan bagi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi, karena dengan vaksinasi akan mengurangi angka kasus covid ini, dan melindungi diri kita dan orang lain. Sama halnya yang ada di kelurahan desa Padomasan sendiri, adanya program vaksinasi bagi masyarakat dilakukan untuk mengurangi resiko tertularnya virus covid 19 ini, dan dapat mengurangi angka kasus covid yang ada di kelurahan desa Padomasan sendiri. Tetapi masih banyak masyarakat yang enggan melakukan atau berpartisipasi dalam program vaksinasi ini, banyak masyarakat yang memberikan berbagai alasan yang membuat para perangkat desa susah untuk melaksanakan program vaksinasi ini kepada masyarakat. Sudah banyak cara yang dilakukan oleh para perangkat untuk membuat masyarakat desa Padomasan berpartisipasi dalam program vaksinasi ini. banyaknya berita bohong yang tersebar di lingkungan masyarakat membuat masyarakat menjadi enggan melakukan vaksinasi.

PEMBAHASAN

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal, sekitar akhir tahun 2019 telah memikul berbagai sektor perekonomian dan sosial yang ada di Indonesia. Pandemi Covid yang saat ini masih terjadi di Indonesia menimbulkan banyak dampak di dalam berbagai bidang, seperti, baik di bidang kesehatan, sosial, pendidikan, dan juga ekonomi. Akibat dari kasus Covid ini, pemerintah mulai melakukan berbagai kebijakan seperti mengeluarkan himbauan social distancing, mengeuarkan himbauan untuk Work From Home bagi pegawai, melakukan pembatasan wilayah, membangun rumah sakit khusus untuk penanganan pasien Covid dan masih banyak lagi. Bukan hanya di Indonesia saja yang mengalami banyak dampak, diberbagai penjuru negara lainnya juga merasakan dampak dari virus corona (covid 19) ini.

Karakter virus Corona (covid 19) ini sendiri sangat berbeda dengan jenis virus lainnya, seperti influenza, pes, flu burung dan lain sebagainya. Virus corona (covid 19) ini memiliki dampak yang berat bagi penderitanya, karena memiliki efek samping yang bisa menyebabkan kematian bagi pendritanya apabila tidak segera ditangani. Persoalan ini menjadi sangat serius karena yang dihadapi adalah ketidakpastian baru, pandemi covid 19 ini menjadi disrupsi sehingga pemrintah perlu mengenali, mengatasi, dan mencegahnya agar ketidakpastian ini segarah berakhir dan keadaan menjadi normal kembali seperti semula. Untuk mencegah penyebaran dan penuralan virus ini menyebar lebih luas di masyarakat, pemerintah membuat berbagai kebijakan untuk menanganinya dengan tujuan untuk mengentikan laju penyebaran virus ke dalam masyarakat lebih luas, tetapi kebijakan ini mengandung pro dan kontra bagi masyarakat, dan juga menimbulkan dampak negatif maupun positif. (Tuwu, 2020)

Sebagai buntut dari adanyan kebijakan dari pemerintah tersebut, maka semua aktivitas masyarakat yang utamanya kegiatan yang memiliki interaksi antara manusia dengan manusia lainnya atau "face to face", yang awalnya kegiatan yang dilakukan secara langsung di luar rumah, namun karena adanya virus civid 19 dan juga kebijakan pemerintah ini mengharuskan kita untuk membatasi kegiatan di luar rumah dan bertemu dangan yang lainnya. Semua kegiatan masyarakat baik itu kegiatan publik, kegitan indusrti, kegiatan bisnis, kegiatan pendidikan, kegiatan perkantoran, kegiatan sosial, budaya dan kegiatan lainnya harus dibatasi. Kegiatan pemerintah yang melarang masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah seperti biasa dalam masa pandemi ini tentu sangat bertentangan dengan kebiasaan masyarakat sebelum terjadinya wabah virus corona (covid 19) ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline