Sepenggal swastamita genit merayu
Deru adzan sahut-menyahut mulai menyeru
Debur ombak tak kalah seru berpacu
Tonggak batu karang jadi saksi bisu
Perlahan ku turunkan egoku
Mengantarmu pergi untuk sementara waktu
"Sampai bertemu tahun depan" bisik lirih kepadaku
Lisan kelu bisu dan hanya termangu
Deru air mata melebur menyatu
Ku tatap punggungmu yang mulai menjauh tak tentu
Pintu kapal tertutup rapat tak terlihat
Jangkar terangkat penuh karat
Lambaian tangan penuh doa dan harap
Semoga bertemu cepat dan bercakap
Cakrawala menggelap berubah warna
Semilir angin tak bertuan mulai menyapa
Ku langkahkan kaki menjauh dari dermaga
Gontai tak berirama
Di ujung secercah cahaya nampak
Mengisi aksara bersajak
Berharap kepada senja
Bahwa semua baik-baik saja
Aku percaya
Bahwa cinta samudera seluas angkasa
dan tulus angkasa sedalam samudera.