Lihat ke Halaman Asli

Kita Si Kaum Miskin

Diperbarui: 22 Desember 2022   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Dalam dunia kedokteran dikatakan, wajah sempurna itu memiliki hidung seperti ini, bibir seperti itu, tetapi itu dari disiplin ilmu pengetahuan. Dari segi sosial, cantik itu relatif. Bahkan saya pernah dengar teman saya bilang begini, 

"Banyak yang ngatain pacarku jelek, tapi menurutku dia ganteng banget lho."

Saya tertawa kecil lalu menjawab, "Ya mungkin karena kamu cinta banget sama dia."

Dia cuma ketawa mengengeh.

Jadi apa hubungannya dengan topik artikel ini? Setelah percakapan itu saya jadi sadar, mungkin istilah 'kaya miskin' juga memiliki sisi terminologi yang sama dengan istilah 'cantik jelek'.

Miskin adalah kata sifat, sama seperti kata cantik. Namun miskin zaman dahulu berbeda definisi dari miskin zaman sekarang. Beda zaman beda situasinya.

Kita semua adalah kaum miskin, padahal bisa makan nasi dan mandi pakai air bersih. Tapi masih merasa miskin.

Kita semua adalah kaum miskin, padahal bisa jalan pakai kaki sendiri dan tidak membutuhkan orang lain untuk mengambilkan sesuatu. Tapi masih merasa miskin.

Kita semua adalah kaum miskin, padahal bisa bangun tidur di pagi hari dan menghidupkan oksigen segar. Tapi masih merasa miskin.

Kita semua adalah kaum miskin, padahal bisa pergi ke sekolah dan mendapat uang saku dari orang tua. Tapi masih merasa miskin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline