Lihat ke Halaman Asli

Sejak Kapan Jari Tengah Jadi Simbol Umpatan?

Diperbarui: 14 Juni 2022   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Mungkin bagi orang Indonesia, pertanyaan yang lebih tepat adalah, sejak kapan kamu tahu kalau jari tengah itu umpatan?

Dulu, saat saya masih kecil dan remaja, saya dan teman-teman sering bermain suit jika ingin memutuskan sesuatu. Selain suit batu kertas gunting, di Indonesia juga ada suit jari, yaitu ibu jari, jari telunjuk dan kelingking. 

Kadang saya dan teman-teman bercanda dengan mengeluarkan jari tengah dan jari manis yang tidak masuk dalam permainan, setelah itu kami akan tertawa.

Jujur saja, saya tahu bahwa jari tengah adalah simbol cacian baru-baru ini, ketika masuk abad 20, sekitar tahun 2017-an. Saat itu saya melihatnya dalam serial drama Korea, dan ada adegan mengacungkan jari tengah. 

Para karakter lain di dalamnya nampak sebal dan jengkel. Namun nyatanya, simbol jari tengah sendiri berkembang dari dunia barat. Dan masuk Asia setelah perjalanan panjang, yaitu ketika perfilm-an barat mulai populer. Saat itu banyak sisipan adegan jari tengah dalam film, kemudian di adaptasi ke banyak film Asia. Dan sekarang, seluruh dunia tahu simbol ini.

Menurut laman Vice, dalam sejarahnya, jari tengah berasal dari Yunani Kuno, orang-orang menggunakan sebagai simbol seks, gesture tidak senonoh, penghinaan pada orang lain, atau bermakna 'Saya benci anda'.

Gesture ini kadang juga digunakan sebagai isyarat lelucon, meski begitu banyak orang setuju bahwa ini menunjukkan ketidaksopanan.

Di dunia Barat jari tengah juga disebut 'Flipping Bird', di Romawi Kuno disebut 'Digitus Impudicus' dan dalam budaya kontemporer ini bukan lagi ancaman secara fisik melainkan umpatan yang berarti 'Fuck off' atau dalam bahasa Indonesia berarti 'Bangs*t'.

Meskipun sejarahnya sudah ada sejak dulu dan bisa dibilang simbol kuno, nyatanya, jari tengah sendiri termasuk budaya populer baru di Indonesia. Saya sendiri tidak terlalu suka mengumpat pada orang lain dalam kehidupan nyata. 

Sebagai muslim, alih-alih umpatan semacam itu mungkin lebih baik kita mengatakan 'Astagfirullah'. karena apa? Karena jari tengah adalah budaya populer, jadi sekali anda melakukannya, anda akan terus melakukannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline