Lihat ke Halaman Asli

Fatma AzahraHapsari

Junior Specialist, SAP PP (Production Planning)

Mengurai Etika Kerja Gen Z: Mengapa Lahir 1997-2000 dan Setelah 2000 Memiliki Perspektif Berbeda

Diperbarui: 24 Mei 2024   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://retizen.republika.co.id/

Generasi Z atau Gen Z, adalah kelompok yang lahir setelah Generasi Milenial, biasanya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an hingga awal 2010-an. Namun, ada perbedaan signifikan antara mereka yang lahir di akhir 1990-an hingga awal 2000-an dengan mereka yang lahir setelah tahun 2000-an. Artikel ini akan membahas mengapa Gen Z yang lahir antara 1997 dan 2000 tidak ingin disamakan, khususnya dalam konteks etika kerja, dengan Gen Z yang lahir setelah tahun 2000.

Perbedaan Pengalaman dan Pengaruh Teknologi

  1. Pengalaman Digital: Gen Z yang lahir antara 1997 dan 2000 tumbuh di era transisi teknologi. Mereka mengalami masa ketika teknologi seperti internet dan smartphone mulai berkembang pesat tetapi belum seintensif sekarang. Mereka merasakan peralihan dari kehidupan tanpa internet yang selalu terhubung menjadi dunia yang sangat digital. Sebaliknya, Gen Z yang lahir setelah 2000 dibesarkan dalam lingkungan yang sepenuhnya digital, di mana teknologi sudah mapan dan mendominasi kehidupan sehari-hari sejak dini.

  2. Pendidikan dan Informasi: Generasi yang lahir di akhir 1990-an mungkin menghabiskan masa sekolah dasar mereka tanpa terlalu banyak interaksi dengan teknologi canggih. Mereka harus beradaptasi dengan teknologi yang berkembang saat mereka tumbuh dewasa. Sementara itu, Gen Z yang lahir setelah 2000 telah terbiasa dengan akses instan ke informasi dan sumber daya pendidikan digital sejak awal pendidikan mereka.

Etika Kerja dan Profesionalisme

  1. Adaptasi dan Resiliensi: Gen Z awal (1997-2000) sering dianggap lebih adaptif terhadap perubahan karena mereka mengalami transisi signifikan dalam teknologi dan sosial. Mereka terbiasa menghadapi tantangan dan perubahan yang cepat, yang membentuk etika kerja mereka menjadi lebih fleksibel dan resilient. Sementara itu, Gen Z yang lahir setelah 2000 mungkin lebih nyaman dengan stabilitas teknologi dan cenderung mengharapkan lingkungan kerja yang selalu terhubung dan berbasis teknologi.

  2. Keterampilan Komunikasi: Generasi yang lahir di akhir 1990-an umumnya memiliki pengalaman komunikasi tatap muka yang lebih banyak sebelum teknologi seperti media sosial menjadi dominan. Mereka mungkin lebih nyaman dengan interaksi langsung dan lebih memahami pentingnya komunikasi non-verbal. Gen Z yang lahir setelah 2000 lebih cenderung mengandalkan komunikasi digital, yang mempengaruhi cara mereka berinteraksi di tempat kerja.

  3. Nilai dan Prioritas: Meskipun kedua kelompok menghargai fleksibilitas dan keseimbangan kerja-hidup, Gen Z awal mungkin lebih menghargai stabilitas pekerjaan dan pengembangan karier jangka panjang, mengingat mereka tumbuh di era ketidakpastian ekonomi yang tinggi. Sementara itu, Gen Z yang lahir setelah 2000 seringkali lebih fokus pada pencarian makna dalam pekerjaan dan nilai-nilai sosial, seiring dengan tren global yang menekankan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Pengaruh Sosial dan Ekonomi

  1. Krisis Ekonomi dan Sosial: Gen Z awal menyaksikan dampak dari krisis keuangan 2008 pada masa remaja mereka, yang membentuk pandangan mereka tentang keamanan pekerjaan dan keuangan. Mereka cenderung lebih berhati-hati dan pragmatis dalam pendekatan mereka terhadap karier. Sebaliknya, Gen Z yang lahir setelah 2000 dibesarkan di era pemulihan ekonomi dan mungkin memiliki pandangan yang lebih optimis tetapi juga lebih menuntut tentang tempat kerja ideal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline