Bulan ini merupakan bulan yang istimewa, mengapa? tanggal 14 Agustus adalah hari jadi provinsi Bali yang ke-57 dan 17 Agustus adalah HUT RI ke-70. Bali Fiesta 2015 merupakan event pertama di Bali untuk memperingati dua hari istimewa tersebut dengan mengusung tema “Menguatkan Karya untuk Berbagi pada Negeri” . Selain dalam rangka HUT RI dan Provinsi Bali, kegiatan ini juga untuk merayakan Ulang Tahun Sarana Dewata yang ke-20 sebagai rasa syukur selama 20 tahun melayani masyarakat di Bali. Berbagai kegiatan yang digelar mulai dari olah raga, pentas seni dan budaya, berbagai lomba, gelaran aneka kuliner, serta santuan pada veteran perang dan penyandang disabilitas. Di tengah hiruk pikuknya pemberitaan tentang bangsa ini, di tengah kekacauan ekonomi, politik, dan berbagai kejadian "mengerikan" yang di ekspos media, konflik antar kampung, suku dan agama, Bali Fiesta bisa jadi media refreshing dan ajang untuk mempererat tali persaudaraan dalam menjaga harmoni terutama di Bali. Dan yang utama untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan rasa kepekaan dalam menjaga nilai-nilai budaya di Bali.
Dalam kegiatan ini sebanyak 5632 warga Bali pecahkan rekor MURI senam zumba bersama dengan kenakan ikat kepala merah putih di Lapangan Timur Museum Bajra Sandhi Renon, Denpasar pada Minggu (23/8). Pemecahan rekor MURI ini merupakan salah satu rangkaian acara Bali Fiesta 2015 yang bertema “Menguatkan Karya untuk Berbagi pada Negeri” dalam rangka HUT RI ke-70 dan Hari jadi Provinsi Bali. Acara ini didukung dan dihadiri Wakil Gubernur Bali, Ibu Walikota Denpasar, ketua BKOW (Badan Koordinasi Organisasi Wanita) Provinsi Bali, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), JPMI (Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia) wilayah Bali, para veteran parang, serta masyarkat Bali.
Meskipun Bali Fiesta 2015 untuk kali pertama diadakan, peserta dan pengunjung melebihi target yang telah ditentukan yaitu sebanyak 5.500 lebih dari berbagi golongan, suku, kelompok dan agama. Ini yang membuat istimewa. Semua keberagaman menjadi satu dan bersama melakukan kegiatan positif dan yang mengharukan, semua memakai ikat kepala merah putih. Ini tanda bahwa Indonesia masih kuat dalam persatuan.
Dalam sambutannya, Rully Soripada selaku penaggungjawab acara mengatakan, “Kegiatan ini intinya adalah untuk menjaga kebersamaan warga Bali yang multi kultural sehingga harmoni Bali tetap terjaga dengan baik dengan semangat kebersamaan melalui berbagai kegiatan Bali Fiesta terutama dalam pemecahan rekor MURI senam zumba bersama dengan ikat kepala merah putih.”
Berbagai lomba - lomba diselenggarakan, mulai dari mewarnai, menggambar, fashion dan kreasi busana batik endek, lomba ranking 1 dan foto selfie kemerdekaan. Hiburan seru juga ditampilkan seperti Dadong Rerod (komedi tradisional Bali), stand up comedy Mongol, Vitara Indonesian Idol, serta artis dan band lokal Bali. Peserta antuasias dan terhibur dalam mengikuti berbagi kegiatan dan hiburan.
Acara dimulai dengan pelepasan peserta jalan sehat yang dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi Bali, Sidekerta. Dalam kesempatan itu Wagub Sudikerta mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah. “Kesehatan harus dimulai dari diri sendiri dengan melakukan pola hidup sehat. Ia berharap kegiatan ini mampu untuk mendorong masyarakat untuk selalu menjaga kesehatannya dan melakukan pola hidup sehat sehingga masyarakat menjadi produktif dalam mendukung jalannya program pemerintah.” kata Wabub sebelum melepas peserta jalan sehat.
Acara Bali Fiesta 2015 merupakan kali pertama digelar oleh Sarana Dewata Bali dan Hawa Gym dengan dukungan dari JPMI (Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia) wilayah Bali, Baznas Kota Denpasar, Mumtaz Pro dan BKOW Provinsi Bali. Acara berjalan dengan lancar, aman, tertib dan sukses sesuai target yang diharapkan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H